Trik 1: Komat Kamit
Pandangi kertas ujian Anda sambil komat-kamit, niscaya orang yang melihat Anda pasti akan berpikir, ‘Waw, orang ini komat-kamit terus, pasti dia lagi mencoba mengingat-ingat kembali’. Ketika sedang komat-kamit, hindari kalimat basi seperti ‘was-wes-wos’, cobalah variasi komat-kamit lain seperti ‘cap-cip-cup-belalang-kuncup’ atau ‘dadadam-dadadam-dadadam-dadam (lho kok jadi lagunya radja?). Biar afdol, kamu bisa ikutin gaya Mbah Dukun sambil nyemburin aer ke seisi kelas.
Pandangi kertas ujian Anda sambil komat-kamit, niscaya orang yang melihat Anda pasti akan berpikir, ‘Waw, orang ini komat-kamit terus, pasti dia lagi mencoba mengingat-ingat kembali’. Ketika sedang komat-kamit, hindari kalimat basi seperti ‘was-wes-wos’, cobalah variasi komat-kamit lain seperti ‘cap-cip-cup-belalang-kuncup’ atau ‘dadadam-dadadam-dadadam-dadam (lho kok jadi lagunya radja?). Biar afdol, kamu bisa ikutin gaya Mbah Dukun sambil nyemburin aer ke seisi kelas.
Trik 2: Tampang Serius
Pandangi kertas soal dengan serius. Alis diangkat ke atas membentuk huruf V kebalik, mata melotot, hidung besar, lalu diam tanpa melakukan apa-apa. Temen-temen pasti mengira Anda sedang berkonsentrasi penuh dengan segenap jiwa raga atau Anda sudah lima hari susah buang air besar. Tingkat kesulitan: cukup sulit.. atau sangat mudah (jika anda susah buang air besar beneran).
Pandangi kertas soal dengan serius. Alis diangkat ke atas membentuk huruf V kebalik, mata melotot, hidung besar, lalu diam tanpa melakukan apa-apa. Temen-temen pasti mengira Anda sedang berkonsentrasi penuh dengan segenap jiwa raga atau Anda sudah lima hari susah buang air besar. Tingkat kesulitan: cukup sulit.. atau sangat mudah (jika anda susah buang air besar beneran).
Trik 3: Keluar Lebih Dulu
Keluar duluan pasti menimbulkan decak kagum. Rahasianya adalah keluar tidak terlalu cepat, tapi juga tidak keluar terlalu lama. Ya, begitu ada orang yang keluar ruangan, teman-teman biasanya langsung menggumam, ‘Weisss’ atau ‘Waaaah udah selese’. Sambil keluar, usahakan badan tegap, sorot mata mantap, untuk membantu, nyanyikanlah ‘Bangun Pemudi-Pemuda’ di dalam hati. Jangan menyanyi lagu Inul dalam hati, Anda tidak ingin keluar ruangan dengan pantat ngebor-ngebor.
Keluar duluan pasti menimbulkan decak kagum. Rahasianya adalah keluar tidak terlalu cepat, tapi juga tidak keluar terlalu lama. Ya, begitu ada orang yang keluar ruangan, teman-teman biasanya langsung menggumam, ‘Weisss’ atau ‘Waaaah udah selese’. Sambil keluar, usahakan badan tegap, sorot mata mantap, untuk membantu, nyanyikanlah ‘Bangun Pemudi-Pemuda’ di dalam hati. Jangan menyanyi lagu Inul dalam hati, Anda tidak ingin keluar ruangan dengan pantat ngebor-ngebor.
Trik 4: Menaruh Kertas Di Depan Muka Sambil Manggut-Manggut
Begitu duduk dan terima kertas soal, langsung bentangkan lebar-lebar layaknya jagoan. Sesekali kipas-kipaskan kertas soal tersebut seolah-olah isinya sangat-sangat gampang. Jangan lupa untuk membolak-balik kertas dan berkata, ‘Ah, ginian doang.’ Sertakan lirikan maut ke teman-teman yang lain.
Begitu duduk dan terima kertas soal, langsung bentangkan lebar-lebar layaknya jagoan. Sesekali kipas-kipaskan kertas soal tersebut seolah-olah isinya sangat-sangat gampang. Jangan lupa untuk membolak-balik kertas dan berkata, ‘Ah, ginian doang.’ Sertakan lirikan maut ke teman-teman yang lain.
Trik 5: Sok Nanya Pengawas
Panggilah pengawas (yang biasanya bukan dosen, tapi orang administrasi yang kebanyakan gak ngerti tentang mata kuliah yang diujikan), lalu tanyalah pertanyaan misalnya seperti ini: ‘Pak, numpang nanya, soal nomor dua ini… saya bingung harus jawab secara pragmatik atau lebih ke arah teoritik aja ya? Ah maaf, ini masalah saya. Bukan masalah Bapak.’ HINDARI pertanyaan yang tidak nyambung sama soalnya seperti, ‘Pak, udah makan belom?’ atau ‘Pak, waktu kemaren belanja baju di Blok M ya… Oh bukannnn! Ih mirip lho Pak sama yang saya lihat!’
Panggilah pengawas (yang biasanya bukan dosen, tapi orang administrasi yang kebanyakan gak ngerti tentang mata kuliah yang diujikan), lalu tanyalah pertanyaan misalnya seperti ini: ‘Pak, numpang nanya, soal nomor dua ini… saya bingung harus jawab secara pragmatik atau lebih ke arah teoritik aja ya? Ah maaf, ini masalah saya. Bukan masalah Bapak.’ HINDARI pertanyaan yang tidak nyambung sama soalnya seperti, ‘Pak, udah makan belom?’ atau ‘Pak, waktu kemaren belanja baju di Blok M ya… Oh bukannnn! Ih mirip lho Pak sama yang saya lihat!’